Kecelakaan Pertama Di Bandara Kualanamu

Medan, Driau.com -- Bandara Kualanamu International Airport menelan korban,  Kejadian ini menimpa Nadila Putri (13) warga Perumnas Pemda Lubukpakam, jatuh dari ketinggian 3 meter berita kecelakaan yang dilansir yahoo.com, ini sebagai insiden yang pertamakali terjadi dalam area bandara terbesar, medan. jum'at (15/8)   

Nadila terpisah dari rombongan pengantar kerabatnya yang akan pulang ke Jakarta, murid kelas 6 SD itu terjatuh dari lantai II Mezamin KNIA, sekitar pukul 17.15 WIB.

Korban yang murid kelas 6 SD ini mengalami patah tangan kiri, dan luka di kepala bagian belakang, Saat korban akan dievakuasi ke rumah sakit, ternyata ambulans tidak tersedia di lokasi kejadian. Korban terpaksa dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi. Semula Nadila dievakuasi ke RSU Patar Asih Pakam. Akibat patah tulang yang dialami korban parah, Nadila dirujuk ke Rumah Sakit Spesialis Setia Budi Medan.

Ibunda Nadila, Neng Mariati Hasibuan (40), menangis histeris di depan ruang Emergency RS Setia Budi Jl Masjid, disaat menunggu operasi anaknya. ia menceritakan kejadian " Kamis itu, saya ngantar keponakan ibu, mau pulang ke Jakarta, penerbangan jam 7 malam sebenarnya. Cuma si Nadila ini main-main tadi di eskalator. Gak tahu persis aku gimana kejadiannya karena posisi dia (Nadila) di belakang aku tadi," 

"Ambulans di bandara ini gak ada, terpaksa naik mobil pribadi. Berdarah kepala anak itu kita lihat. Waktu jatuh di lantai kami memang dengar juga suaranya." ujarnya. 
.
Ia mengatakan sempat sekitar 10 menit korban tidak mendapat perhatian dari pihak bandara. "Mau nangis juga ngeliatnya, ibunya itu ya nangis aja kita lihat. Mudahan tidak apa-apalah anak itu," katanya.
Manager Service KNIA, Ali Sofyan mengungkapkan jika pihak Angkasa Pura II bersedia membantu biaya pengobatan Nadila.

"Yang jelas kita akan biayai pengobatannya, cuma belum tahu sampai atau sebatas mana. Ini saya rasa pelajaran juga buat  orangtua yang membawa anaknya ke bandara, kita meminta agar lebih teliti untuk mengawasi putra putrinya. Kejadian ini sama sama kita tidak inginkan, sampai sekarang ini pengunjung bandara ini tetap saja membeludak," ujar Ali.


Ia mengakui kalo ada ambulans di apron KNIA yang jaraknya 1,5 km dari lokasi korban.***