Obat Antibiotik untuk Radang Hidung (Sinuistis)


Obat Antibiotik untuk Radang Hidung (Sinuistis)

Obat Antibiotik untuk Radang Hidung (Sinuistis). Sinusitis kadang juga dikenal sebagai rhinosinusitis merupakan penyakit pembengkakan dari sinus (terdapat 6 sinus, 3 di kiri dan 3 di kanan). Sinus atau Sinus Paranasal merupakan rongga pada tulang disekitar nasal atau hidung. Sinusitus secara umum dapat disebabkan oleh infeksi, masalah-masalah auto imunitas, atau alergi. Sinusitus yang disebabkan oleh virus, akan sembuh dengan sendirinya dalam 5-10 hari yang merupakan hal biasa di daerah berhawa dingin.

Sinusitis bukanlah penyakit yang dikatagorikan membahayakan. Sinusitis merupakan penyakit inflamasi dari sinus paranasal. Berdasarkan letak anatominya, ada 4 pasang sinus paranasal yakni sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sphenoid. Dan sinusitis bisa saja menyerang tak hanya satu sinus, tapi bisa beberapa bahkan semua sinus.

Kondisi terakhir lebih dikenal dengan sebutan pansinusitis. Serangan sinusitis akut terjadi disebabkan terutama oleh rhinitis. Tak ayal jika penyakit ini dikenal juga rhinosinusitis. Acute bacterial rhinosinusitis (ABRS) biasanya berangkat juga dari infeksi virus saluran napas atas, gangguan imunodefisiensi, dan trauma yang bisa menyebabkan infeksi bakteri. Biasanya sinusitis akut bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut ke arah kronik, bisa diberikan Obat Antibiotik untuk Radang Hidung (Sinuistis) dan obat antiinflamasi.

Pemberian antibiotik poten seperti sefacroksil (Longcef, Sedrofen), kotrimoksazol (Trichodazole), azitromisin (Mezatrin), Amoksisilin (Amoxsan, Kalmoxilin) dan kombinasi amoksisilin dengan asam klavulanat (Clavamox, Clabat, Claneksi) dapat dipertimbangkan. Sementara kasus sinusitis kronik, inflamasi menetap lebih dari tiga bulan, perlu ditangani oleh tenaga spesialis yakni THT. Sekian artikel mengenai Obat Antibiotik untuk Radang Hidung (Sinuistis), semoga bermanfaat.