Sumpah Pemuda dan Perempuan Penulis

TINDAK NYATA PEREMPUAN MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda :
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober tidak cukup hanya diperingati secara simbolis saja. Semangat Sumpah Pemuda tidak cukup hanya disimpan di dalam hati saja, perlu tindak nyata untuk terus menjaga agar semangat tersebut tidak pudar. Sebagai seorang perempuan, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari yang bersejarah ini. Salah satunya adalah dengan aktif berkarya dan menulis. Hasil tulisan yang bisa dibaca dan bermanfaat untuk banyak orang dapat menjadi tindak nyata dan kontribusi kita dalam memperingati hari Sumpah Pemuda. Kegiatan menulis mengandung semangat yang sama seperti dalam rumusan Sumpah Pemuda, yaitu untuk senantiasa menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Seorang perempuan yang aktif menulis merupakan seorang perempuan yang ikut menyebarkan semangat Sumpah Pemuda.

Indonesia adalah negara yang sangat unik. Dengan keberagaman suku, budaya, dan bahasa, ada bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan. Dengan bahasa persatuan, semua penduduk Indonesia bisa berkomunikasi dengan baik satu sama lain tanpa mempedulikan latar belakang suku atau budaya. Jadi, ketika kita berkarya dengan menggunakan bahasa Indonesia, karya kita bisa langsung dinikmati dan diambil manfaatnya oleh seluruh penduduk Indonesia. Seorang perempuan bisa berkontribusi aktif menjaga semangat dan menyebarkan semangat sumpah pemuda melalui tulisan-tulisannya. Salah satunya adalah seorang ibu dengan blognya www.umminailah.blogspot.com yang telah menorehkan karya bermanfaat untuk orang banyak. Selain itu, ada banyak tulisan bermanfaat yang bisa kita baca langsung di blog tersebut. Perempuan bukan lagi kaum yang dianggap pasif dan hanya bisa melakukan tugas domestic saja. Dengan semangat Sumpah Pemuda, seorang perempuan bisa berkontribusi aktif demi kemajuan bangsa dengan tulisan-tulisannya.

Rumusan yang ada di dalam Sumpah Pemuda tidak akan pernah lekang dimakan oleh jaman. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, merupakan tugas setiap warga masyarakat. Meskipun kita menguasai beragam bahasa asing, kita tidak akan bisa melupakan bahasa Indonesia yang mempersatukan semua warga Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, kita bisa menyampaikan tidak sekadar pengalaman kita tetapi juga pelajaran-pelajaran yang kita dapat dari pengalaman tersebut melalui tulisan. Jika kita melihat blog ini www.burselfwoman.com, mata kita akan semakin terbuka betapa seorang perempuan bisa memberikan kontribusi positif melalui karya-karyanya. Jika selama ini perempuan masih dianggap sebagai makhluk lemah, dengan membaca karya-karya perempuan, mata kita akan terbuka betapa seorang perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Hari Sumpah Pemuda bisa diperingati dengan beragam cara. Misalnya, dengan makin maraknya penggunaan jejaring sosial di internet, kita bisa mengerahkan para pengguna internet untuk memberikan kontribusi tulisannya dan dibagikan ke teman-teman di jejaring sosialnya. Jika menggunakan blog, kita bisa mengajak para blogger untuk membuat tulisan mengenai semangat Sumpah Pemuda dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Saat ini banyak sekali blog yang ditulis oleh para penulis perempuan Indonesia. Salah satunya adalah www.riawanielyta.com. Blog tersebut berisi tidak hanya karya-karya yang telah dibuat oleh pemilik blog tetapi juga berbagai informasi bermanfaat dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mungkin kita tidak perlu menjadi seorang manusia bertenaga super yang bisa melakukan segala hal. Cukup melakukan satu hal dan menekuninya. Jika menulis adalah cara kita untuk memperingati hari Sumpah Pemuda dan menyalakan semangat yang ada di dalamnya, maka kita lakukan dengan baik.

Di dalam rumusan Sumpah Pemuda, kita bisa mengetahui bahwa salah satu upaya untuk menjaga keutuhan bangsa adalah dengan menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Meskipun banyak orang Indonesia yang bersekolah atau bekerja di luar negeri, mereka tetaplah bagian dari Indonesia karena bagaimana pun juga bahasa Indonesia tak akan bisa terlupakan begitu saja. Penggunaan bahasa yang baik akan mencerminkan karakter suatu bangsa. Jika kita bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia, maka kita akan mampu memperlihatkan sisi terbaik dari bangsa kita. Untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, mungkin kita tak perlu melakukan hal-hal yang terlalu muluk-muluk. Jika kita bisa memberikan kontribusi dengan karya-karya atau tulisan-tulisan kita, maka kita hanya perlu mengerjakannya sebaik mungkin.