Galaxy Note 7 Meledak, Samsung Tarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Pasca terjadinya dua kali kasus ledakan produk Samsung Galxy Note 7 dengan kasus yang serupa, perusahaan Smartphone papan atas asal Korea Samsung Electronics dilaporkan akan segera menarik produknya di seluruh dunia. 

Kantor berita resmi Korea Selatan Yonhap melansir laporan itu pada Jumat (2/9), sementara Samsung seperti dikabarkan PerthNow.com.au menolak memberikan tanggapan terkait berita tersebut. 

"Kami akan mengabarkan temuan sesegera mungkin. Samsung sangat berkomitmen menyediakan produk dengan mutu tertinggi untuk pelanggannya," kata Samsung dalam pernyataan resminya. 

Seperti diketahui beberapa minggu terakhir terjadi setidaknya dua kali kasus ledakan Samsung Galaxy Note 7. 

Laporan pertama, dikatakan ledakan yang terjadi akibat adanya penggunaan kabel USB-C dari pihak ketiga saat melakukan pengisian daya. 

Demikian juga yang terjadi pada ledakan yang kedua, dikatakan memiliki masalah yang sama. "Terdapat ledakan kedua pada Galaxy Note 7. Dan itu adalah milik temanku. 

Seorang pegawai Samsung telah melakukan pengecekan dan menanyakan masalah kompensasi ke Samsung. Kalian harus menggunakan pengisi daya standar ponsel, dan letakkan gawai jauh dari pusat pengisian daya," kata Andrew, teman yang mengalami insiden tersebut Ahad (4/9). 

Dari kutipan yang terpublikasi tersebut dapat diprediksi masalah ledakan pada perangkat anyar Samsung itu adalah akibat penggunaan kabel USB-C milik pihak ketiga, atau bukan bawaan langsung gawai. 

Oleh sebab itu, pengguna Samsung Galaxy Note 7 dihimbau agar menggunakan pengisi daya standar yang telah disediakan dalam perangkat. 

Pengiriman ponsel pintar Galaxy Note 7 tertunda di Korea Selatan pada pekan ini akibat pengujian mutu, yang dilakukan secara ekstra. 

Tindakan itu diambil setelah muncul laporan bahwa batere di ponsel pintar ukuran besar meledak saat diisi ulang. 

Samsung meluncurkan produk seri Note mutahir itu pada 19 Agustus di beberapa pasar utama termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat. 

Menurut sumber, yang tidak ingin disebutkan namanya, jumlah ponsel Galaxy Note 7 yang bermasalah batereinya hanya 0,1 persen, namun Samsung akan memecahkan masalah ini dengan membahasnya bersama perusahaan rekanan mereka, Verizon.