Hypno-Birthing Untuk Persalinan Yang Menyenangkan

Apa itu Hypno-Birthing? 

Proses persalinan merupakan kondisi yang mendebarkan bagi para ibu, terlebih lagi para ibu yang baru melakukan persalinan pertamanya. 

Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai usaha agar persalinan tersebut berjalan lancar dan tidak menjadi sesuatu yang menakutkan. Hypno-Birthing merupakan salah satu cara yang bisa dipilih untuk mendapatkan persalinan yang mudah. 

Hypno-birthing merupakan upaya alami menanamkan niat pada pikiran bawah sadar untuk menghadapi persalinan dengan sadar, tenang dan nyaman. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh praktisi Hypno-birthing Lanny Kuswandi. 

"Hypno-birthing merupakan teknik otohipnosis yaitu upaya alami menanamkan niat positif atau sugesti ke dalam pikiran selama masa kehamilan hingga menghadapi proses persalinan," kata dia kepada Republika belum lama ini di Pro V Clinic (Holistic Care), Permata Hijau, Jakarta-Selatan. 

Metode Hypno-birthing dikembangkan oleh Marie F. Mongan, M. Ed sejak 1959 berdasarkan teori Dr. Grantley Dick-Read yang merupakan seorang ahli kebidanan Inggris yang hidup di tahun 1890-1959. Kemudian, masuk ke Indonesia dibawa oleh Lanny pada tahun 2002 silam. 

Metode Hypno-birthing ini didasarkan pada keyakinan setiap perempuan bisa melahirkan secara natural, tenang, dan nyaman. Program ini mengajarkan kepada ibu hamil untuk menyatu dengan gerak dan ritme tubuh yang alami saat menjalani proses melahirkan. 

"Membiarkan tubuh dan pikiran bekerja sehingga rasa sakit menghilang," papar dia. Hypno-birthing juga dapat dikatakan ampuh menetralisir dan memrogram ulang rekaman negatif dalam alam bawah sadar dengan program positif. 

"Dengan demikian, kenangan buruk akan proses persalinan yang menakutkan bisa terhapus dan berganti dengan proses persalinan yang menyenangkan," kata dia menambahkan. 

Metode ini menggabungkan terapi hyposis yang bertujuan untuk memrogram alam bawah sadar ibu hamil. Tidak perlu takut, karena hyposis tersebut menurut Lanny merupakan proses yang alami dan seringkali ada di kehidupan sehari-hari. 

Hyposis suatu kondisi relaksasi sehingga pikiran bawah sadar lebih dominan. "Critical area menjadi terbuka untuk menerima sugesti, niat atau afirmasi," papar Lanny. Pelaksanaan metode Hypno-birthing ini dikatakan oleh Lanny harus pasangan suami istri. 

Kedua orang tua bayi dapat saling mendukung satu sama lain demi kelancaran proses persalinan kelak. Peran suami disini dikatakan juga sangat penting. Bukan hanya sebagai penyemangat, dikatakan oleh Lanny, suami sedini mungkin harus memahami kondisi istri dan bayi yang dikandungnya. 

Mampu membaca ekspresi di setiap gerak-gerik istri, sehingga tahu apa yang mesti dilakukan. Apakah memberinya semangat, atau sampai memberikan sentuhan agar kondisi ibu hamil semakin rileks. 

Alangkah baiknya pula memang metode Hypno-birthing ini dilakukan di awal kehamilan. Sehingga ibu hamil banyak melakukan proses kegiatan tersebut. 

Hypno-Birhting memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut: 

Manfaat selama kehamilan 

1. Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan tanpa efek samping terhadap janin. 

2. Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing di trimester awal. 

3. Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa memperbaiki letak janin
 sungsang menjadi normal. 

4. Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu juga akan dirasakan oleh janin. 

Manfaat menjelang persalinan 

1. Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri, dan sakit saat persalinan. 

 2. Mampu mengontrol rasa sakit pada saat kontraksi rahim. 

3. Meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan. 

Manfaat saat persalinan 

1. Memperlancar proses persalinan. 

2. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya pendarahan. Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di dalam tubuh. 

3. Membantu menjaga suplai oksigen pada bayi selama proses persalinan.