Sering Menahan BAK, Ini Resiko Kesehatannya

Jangan biasakan menahan saat akan buang air kecil (BAK), sebab ada penyakit yang siap menanti Anda. 

Nikmat kesehatan mampu BAK dengan lancar harus disyukuri dan disegerakan dalam kondisi apapun. Kesibukan terkadang menjadi salah satu alasan seseorang tak sempat membuang sisa metabolismenya yang berupa urin. 

Padahal aktivitas ini sangat penting dilakukan dalam sehari-hari. Dilansir Boldsky, Kamis (5/1), sisa metabolisme yang tak terbuang dalam kandung kemih dapat menimbulkan bakteri. 

Bakteri ini akan semakin berkembang hingga mampu menyebabkan infeksi pada sejumlah area tubuh jika dilakukan berulang kali dalam jangka panjang. 

Risiko pertama dari kebiasaan buruk ini dapat berupa infeksi saluran kemih. Menahan urin dalam jumlah besar dengan periode lama bisa berpotensi menimbulkan bakteri membahayakan. Bakteri ini kemungkinan akan terus berkembang jumlahnya hingga mampu menyebabkan infeksi pada saluran dan kandung kemih. 

Masalah kesehatan yang dapat dialami seseorang yang sering menahan urin juga bisa berbentuk nyeri saat buang air kecil. Demam juga dapat hadir kerika bakteri dalam urin gagal dikeluarkan. Ketika mengkonsumsi air, maka secara perlahan kandung kemih pun akan terisi. 

Sementara ketika air tidak dibiarkan keluar dari tubuh dalam bentuk urin, pembengkakan kandung kemih dapat terjadi. Bahkan, ini dapat menyebabkan kanker kandung kemih juga dalam jangka waktu lama. 

Sebagaimana diketahui banyak masyarakat, air dikenal dapat membantu membersihkan ginjal. Tapi ketika urin ditahan dalam waktu lama, ini justru mampu menyebabkan efek serius pada ginjal. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal dan menimbulkan rasa sakit. 

Di samping itu, penyakit cystitis juga diharapkan tidak diabaikan ketika kebiasaan buruk ini tak kunjung dihentikan. Penyakit ini semacam infeksi di sekitar saluran kemih yang acap dialami sebagian besar kalangan perempuan. 

Ada banyak orang sulit atau mungkin tidak bisa buang air kencing disebabkan antara lain, benign prostatic hyperplasia (BPH atau pembesaran prostat), prostatitis (prostat), cystitis, kanker prosat, urethral stricture (penyemitan saluran kencing), dan bladder disorders (ketidak teraturan air kencing), 

Penyebab orang susah buang air kecil juga sangat bergantug pada jenis kelamin. pada pria, gangguan ini umumnya disebabkan oleh pembesaran prostrat jinak dan sumbatan batu. 

Sedangkan pada wanita, biasanya disebabkan oleh sumbatan batu dan infeksi saluran kencing. 

Menurut dr R Soetomo Slamet Iman Santoso, ahli penyakit dalam, pada prinsipnya menahan kencing adalah tindakan yang tidak baik. Air yang Anda tahan adalah air limbah, kotoran, dan racun yang harus keluar dari badan. 

Sekalipun rekan kerja atau atasan membuat Anda terjebak di tengah meeting, sebaiknya Anda lebih tegas meminta izin ke kamar kecil karena hal tersebut sama sekali tidak sehat. Memang, penyakit tidak akan datang tiba-tiba. 

Namun, jika suatu saat terjadi, hal itu pasti sangat tidak menyenangkan. Air seni mengandung sisa makanan yang tidak dicerna, sisa minuman yang tidak terserap oleh tubuh, dan kadang kuman yang dikeluarkan oleh ginjal. 

Jadi, apabila kita tidak berkemih, ada kemungkinan zat-zat tersebut akan merusak saluran kemih kita. Apalagi bila air kencing mengandung kuman. Semakin lama ia di kandung kemih, semakin banyak kuman yang ada. 

Jika kencing ditahan berjam-jam dan jumlah kuman sangat banyak, kuman itu akan naik ke atas, ke arah ginjal. Hal ini tidak biasa, tetapi bisa terjadi. Akibatnya bisa terjadi gangguan pada ginjal.