Kedutaan RI Tidak Mendukung Partai di Australia

Kedutaan RI di Canberra hari Sabtu (19/5/2013) mengeluarkan bantahan bahwa Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema mendukung salah satu partai tertentu dalam politik Australia sehubungannya dengan kehadiran Dubes di parlemen hari Kamis (16/5/2013). Acara itu adalah tanggapan resmi Ketua Oposisi Tony Abbott terhadap pengumuman APBN Australia yang diumumkan beberapa hari sebelumnya.

Dalam wawancara keesokan harinya, Abbott kepada Sky News secara resmi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dubes Nadjib yang memang diundang oleh pihak oposisi ke acara tersebut. Menurut KBRI, beberapa kalangan media telah membuat kesimpulannya sendiri atas kehadiran Dubes Nadjib tersebut. KBRI tidak menyebut langsung siapa media, baik di Indonesia maupun di Australia yang mengambil kesimpulan sendiri tersebut.

"Dubes Nadjib menerima undangan di hari yang sama dari Wakil Ketua Oposisi Julie Bishop, dan sesuai tradisi dan sopan santun di Indonesia, maka Dubes memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut," kata rilis KBRI seperti yang diterima oleh koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya.

"Penting untuk dicatat bahwa Indonesia tidak mencampuri urusan politik dalam negeri Australia dan terlepas dari siapapun yang memegang pemerintahan, telah secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Australia di masa lalu, masa kini dan masa mendatang." "Oleh karena itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia senantiasa menjaga hubungan kerja dan hubungan pribadi yang sangat baik dengan para pejabat dari seluruh spektrum politik utama di Australia." tambah KBRI Canberra.

"Pemerintah Indonesia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Australia serta para pemangku kepentingan politik lainnya untuk memastikan terpenuhinya kepentingan utama kedua bangsa, terlepas dari kecenderungan politik maupun spekulasi media." kata KBRI lagi.