4 Jenis Makanan untuk Kesehatan Payudara

Salah satu organ reproduksi pada wanita yang harus dijaga kesehatannya adalah payudara. Payudara memiliki resiko kesehatan yang lebih besar. 

Diantara bahaya yang paling menakutkan bagi wanita tentulah kanker payudara dan sejenisnya. Oleh karena itu menjaga kesehatan payudara sangat lah penting. 

Salah satu cara menjaga kesehatan payudara adalah melalui makanan. Terdapat beberapa jenis makanan yang memberikan efek positif bagi kesehatan payudara. Apa saja makanan tersebut? berikut ini diantaranya: 

1. Kedelai 

Jika saat ini Anda memiliki keluhan rasa sakit atau hal-hal lain pada payudara, maka perbanyak lah mengkonsumsi kedelai maupun yang sudah diolah menjadi tempe. 

Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua zat penting pada kedelai yang mampu menurunkan resiko terjadinya kanker pada payudara. Daidzein dan genistein memiliki fungsi yang baik bagi payudara, yakni dengan memberikan risiko fibrokistik payudara yang lebih rendah. 

Dua zat ini terdapat pada kedelai maupun makanan turunannya seperti tahu dan tempe. Sebuah penelitian melibatkan 9.514 mantan penderita kanker payudara menyebutkan bahwa konsumsi dari kedelai tersebut dapat menghalau tumor dan kanker yang terjadi pada wanita. 

2. Blueberry 

Buah blueberry dan ekstrak blueberry telah diketahui dapat menurunkan pertumbuhan sel tumor payudara. Konsumsi enam ons blueberry per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat penghalau kanker dari blueberry. 

Blueberry dalam bentuk bubuk juga dapat dikonsumsi dengan cara diolah sebagai smoothie hingga dicampurkan ke dalam yogurt, hingga oat. 

 3. Labu 

Beta karoten berwarna orange yang terdapat pada buah labu dan ubi jalar warna orange sangat baik untuk menghalau sel kanker atau tumor pada payudara. Zat ini penting untuk menurunkan risiko benjolan yang biasanya merupakan efek samping dari fibrokistik payudara. 

4. Wheat germ 

Wheat germ merupakan bagian inti dari benih gandum yang kaya akan gizi. Bisa dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam smoothie atau salad. Dalam sebuah penelitian, tim peneliti melakukan penelitian terhadap 100 wanita dengan diagnosa PMS selama dua siklus berturut-turut. 

Wanita-wanita tersebut dibagi menjadi dua kelompok di mana kelompok pertama mengonsumsi 400 mg ekstrak wheat germ dan kelompok kedua hanya mengonsumsi plasebo atau obat yang tidak berdampak. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wheat germ menurunkan gejala fisik PMS hingga 63,6 persen dan menurunkan gejala psikologis PMS hingga 66,3 persen. 

Secara umum, wheat germ juga menurunkan gejala PMS sebesar 65 persen. Di samping itu, wanita yang mengonsumsinya merasakan bahwa kelelahan, sifat lekas marah, palpitasi jantung, sakit kepala, masalah tidur, peningkatan nafsu makan mereka cenderung berkurang.