Twittertape

Sebuah inovasi terbaru bernuansa "historis" tengah dipersiapkan oleh Adam Vaughan. Ia membuat alat bernama Twittertape yang diadaptasi dari sebuah mesin cetak telegrap pada abad ke-19.

Alat ini dibangun dengan bagian-bagian mesin dari jam usang dan barang lainnya. Meski terkesan jadul, mesin Twittertape ini memiliki thermal printer dan kabel ethernet. 

"Saya memiliki minat dalam sejarah dan selalu terpesona dengan mesin cetak telegrap. Saya meniru desainnya untuk alat ini," ia menjelaskan kepada BBC News.

Pria yang berprofesi sebagai pengembang web ini telah menghabiskan waktu selama tiga bulan untuk merakit mesin Twittertape. Tapi, menurut pengakuannya, lebih lama waktu yang digunakan untuk mencari mesin yang tepat. Ia juga melihat beberapa contoh temuan serupa lewat media online.

Adam juga sudah mencoba perangkat ini. Ia menyambungkan Twittertape ke komputer dengan kabel ethernet dan menarik data dari akun Twitter-nya setiap 30 detik dan mencetak tweettersebut. Meski uji cobanya berhasil, Adam mendapatkan beberapa kendala. 

"Masalah utamanya, Twitter telah memperbarui API dan membatasi akses untuk pengembang dari pihak ketiga," ia melanjutkan. 

Nantinya, setiap perangkat ini akan memiliki panel kontrol sehingga pengguna bisa memprogram perangkat ini untuk mencetak tweet dari tagar tertentu dan dari beberapa akun. (*)

(BBC News)