Whatsaap Inc Dan Layanan Suaranya

Perusahaan rintisan (startup) asal California, Whatsaap Inc akan merilis layanan suara dalam produk mereka. Menurut situs AllthingsD, perusahaan berumur 4 tahun ini kini telah memiliki 300 juta pengguna di seluruh dunia. Untuk merayakan pencapaian ini, layanan Whatsapp akan diperlebar tak hanya sekedar bertukar pesan. Namun juga bisa bertukar layanan suara

Menurut CEO dan pendiri WhatsApp, Jan Koum dalam wawancaranya dengan AllthingsD, mereka akan mengembangkan layanan pesan suara push to talk. Pengembangan ini sedang dilakukan dalam enam bulan terakhir. "Ini akan kami rilis segera untuk semua perangkat," ujarnya,

Whatsapp adalah layanan tukar pesan yang bisa berjalan di beragam perangkat dengan beragam sistem operasi seperti iPhone, BlackBerry, Android, Windows Phone dan Nokia.

Menurut Koum, layanan ini akan memiliki fitur cancel, jika suara sudah dikirim namun belum diputar si penerima. Fitur ini dilengkapi dengan gambar microphone. Jika suara sudah didengar, maka microphone akan berubah warna jadi biru.

Fitur lain, tak ada batasan durasi suara yang dikirim. Selain itu, dering volume suara yang ada akan perlahan turun jika ponsel kian dekat ke telinga.

Sebenarnya, layanan suara sudah mulai jamak pada aplikasi messaging lainnya. Namun Whatsapp sangat mendominasi pasar messaging. Whatsapp dominan di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Begitu juga di Eropa dan Asia. Di Jerman, Meksiko, Spanyol dan India, ada 20 juta pengguna di tiap negara itu. Di Hong Kong, Whatsapp menguasai separuh pasar aplikasai messaging. Bahkan di Brunei, 70 persen perpesanan memakai Whatsapp. 

Dengan dominasinya ini, maka layanan suara ini bisa mengancam pendapatan operator lokal. Di Arab Saudi, layanan semacam ini kena blokir. Alasannya karena masalah sensor. Namun diduga bukan sekedar sensor, tapi persaingan dengan operator seluler setempat. Dengan adanya layanan semacam ini, pendapatan operator setempat turun. 

Whatsapp adalah layanan tukar pesan yang menggantikan SMS. Dalam sehari, ada 31 miliar pesan lalu lalang melalui layanan ini. Selain itu, ada 350 juta foto yang hilir mudik melalui Whatsapp per harinya. ***