5 Alasan Kenapa Anda Harus I’tikaf

Ramadhan telah memasuki babak final. 10 malam terakhir sedang berlangsung. Sayangnya tak semua orang paham dengan keutamaan sepuluh malam terakhir tersebut. Mereka yang mengetahui begitu utamanya 10 malam terakhir di bulan Ramadhan tersebut akan berlomba-lomba melakukan I’tikaf. 

Sebut saja misalnya pelaksanaan iktikaf yang diadakan masjid-masjid besar di tanah suci. Benar-benar kebanjiran jamaah. Berbeda kondisinya dengan I’tikaf yang dilaksanakan orang Indonesia. Kebanyakan lebih suka I’tikaf di mall, pusat-pusat perbelanjaan, bandara dan sebagainya. 

Penting bagi Anda mengetahui keutamaan dari ibadah I’tikaf agar Anda termotivasi melaksanakannya, khususnya di sisa beberapa hari Ramadhan yang tak lama lagi berlalu. Berikut ini keutamaan ibadah I’tikaf tersebut: 

1. Memberikan peluang yang lebih besar kepada yang melaksanakannya untuk mendapatkan malam lailatul qodar, yakni malam yang ibadahnya lebih baik dari seribu bulan. 

Karena usia kita yang pendek, maka I’tikaf menjadi tabungan amal yang paling cepat kita kumpulkan untuk meraih tiket ke syurga. Sebab ummat-ummat terdahulu usianya ribuan tahun, sedangkan kita hanya beberapa puluh tahun saja. Kalau kita tak pandai mengumpulkan pahala, maka alamat hidup di akhirat akan celaka. 

2. Waktu yang paling mustajab untuk memohon ampunan atas segala dosa. Jika ingin bertaubat, maka 10 malam terakhir menjadi waktu yang paling tepat. 

Bacalah doa-doa di sepuluh malam terakhir yang memohonkan ampunan kepada Allah. Allah Maha Pengampun. Setinggi apapun gunungan dosa Anda, jika Anda serius taubat kepada Allah, maka taubat akan diterima oleh Allah SWT. 

3. Menentramkan hati di tengah kebisingan persiapan lebaran. Tidak semua kita memiliki anggaran yang cukup untuk menyambut lebaran. 

Jangan sedih dengan urusan dunia karena persoalan tak ada uang saat lebaran atau tak bisa mudik ke kampung halaman. 

Berhiburlah dengan 10 malam terakhir. Allah akan berikan kebaikan tak terduga usai lebaran nanti jika kita berdoa dan bersungguh-sungguh dalam I’tikaf. 

4. I’tikaf membawa keselamatan. Seseorang yang enggan I’tikaf lalu mudik di 10 malam terakhir akan mengalami kerugian. 

Selain tidak mendapatkan keutamaan pahala, juga akan sangat rugi jika tiba-tiba ajalnya tiba di tengah perjalanan mudik. Jikalaupun ingin mudik, laksanakan dulu I’tikaf beberapa malam untuk mendapatkan keutamaannya. 

5. Memberikan kemudahan urusan usai syawal nanti. Berdoalah atau segala kesulitan hidup yang dihadapi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Kita akan merasakan bagaimana perubahan kehidupan kita pasca ramadhan nanti. Allah akan kabulkan apa saja yang kita minta dengan cara-cara Allah. Baik untuk kebaikan dunia maupun akhirat kita. Jadi jangan lupa berdoalah habis-habisan kepada Allah di malam lailatul qodar tentang apa yang selama ini Anda rasa sulit dalam hidup. 

Pada 10 malam terakhir Rasulullah sangat sedikit tidur. Beliau lebih banyak di masjid menjalankan ibadah. Mereka yang mengisi Ramadhan dengan ibadah yang baik, terutama di 10 malam terakhir, akan benar-benar merasakan kenikmatan pada saat syawal tiba. Bahkan mereka akan sedih hingga menangis. 

Sedih dipisahkan dengan malam-malam Ramadhan yang indah untuk beribadah. Jadi bagi yang belum berkesempatan I’tikaf, segera datang lah ke masjid-masjid yang menyediakan sarana I’tikaf. 

Bahkan sekarang sudah banyak masjid yang secara gratis membiyai peserta I’tikaf untuk kegiatan berbuka dan santap sahur. Benar-benar telah memudahkan kita untuk beribadah. 

Jadi kenapa masih menunda untuk beribada? Apakah Anda tahu usia Anda masih akan sampai di Ramadhan tahun depan?