Naik Roller Coaster Bisa Hancurkan Batu Ginjal?

 foto: cnn.com



Ini merupakan penemuan tak terduga yang telah dilakukan para peneliti asal Michigan State University. Selama ini wahana permainan seperti roller coaster masih dianggap sebagai wahana uji nyali yang hanya dilakukan oleh mereka yang suka tantangan. 


Tapi siapa sangka, ternyata wahan permainan ini bisa menjadi cara bagi para pengidap batu ginjal untuk bisa meluruhkannya. Penelitian ini juga diawali oleh hal yang tak terduga. 

Seorang pengidap batu ginjal melaporkan pada para peneliti bahwa batu ginjalnya telah luruh setelah selama tiga kali berturut-turut menaiki permainan roller soaster di Disney World Florida. 
 
Pengakuan ini juga dikuatkan oleh beberapa cerita yang beredar selama bertahun-tahun. Banyak orang yang mengatakan, menaiki wahana permainan ini bisa membantu peluruhan batu ginjal. Akhirnya para peneliti itu pun melakukan penelitian secara ilmiah.


Dua orang peneliti bernama David Wartinger dan Marc Mitchell melakukan percobaan dengan membuat batu ginjal ukuran 3D. Batu ginjal buatan ini diisi dengan urin asli serta tiga batu ginjal dengan ukuran berbeda-beda: kecil (4,5 mm kubik), sedang (13,5 mm kubik) dan besar (64,6 mm kubik). 

Selanjutnya para peneliti meletakkan ketiga batu ginjal yang ada tersebut di bagian-bagian yang berbeda pada batu ginjal buatan. Lalu model batu ginjal ini diletakkan di roller coaster yang dijalankan sebanyak 20 kali. 

Dari penelitian ini memang terbukti batu ginjal mengalami peluruhan setelah beberapa kali mengalami proses di roller coaster tersebut. Hal paling unik yang diperhatikan para peneliti adalah, posisi duduk turut menentukan kecepatan peluruhan batu ginjal. 

Posisi duduk di belakang cenderung mengalami peluruhan lebih cepat dibandingkan di depan tanpa mempedulikan ukuran dan posisi batu ginjal. 

“Duduk di bagian belakang roller coaster cenderung lebih cepat mengalami peluruhan. Kami menduga posisi ini memungkinkan batu ginjal mengalami getaran dan guncangan yang membuatnya lebih mudah bergerak menuju ke kantung kemih.” Ujar para peneliti. 

Namun demikian, para peneliti ini menegaskan, tidak semua penderita batu ginjal dapat diluruhkan dengan wahana ini oleh karena bentuk ginjal setiap orang memiliki perbedaan. Pada dasarnya setiap aktivitas yang dilakukan dengan guncangan dan getaran dan mendorong peluruhan batu ginjal dengan lebih cepat.