Riau Dikepung Banjir


Riau Dikepung Banjir

Hujan yang turun merata di seluruh kawasan di Riau beberapa hari terakhir telah mengakibatkan sebagian besar kawasan di Riau dilanda banjir. Sebut saja misalnya kawasan Pekanbaru, Kampar, Siak, Pelalawan dan Indragiri Hulu merupakan daerah yang telah tergenang air banjir.
Banjir yang terjadi di Pekanbaru telah menenggelamkan sebagian besar kawasan ibu kota propinsi tersebut. Atas kejadian ini, pemerintah kota dalam hal ini Walikota Pekanbaru Firdaus MT telah menyatakan permohonan maafnya atas musibah banjir yang hamper merata di beberapa kawasan.

Selain di Pekanbaru banjir juga terjadi di Kampar, menerjang Danau Lancang Tapunghulu yang menimpa 410 Kepala Keluarga (KK), kemudian di Kecamatan Tambang, Siakhulu dan Kamparkiri Hilir antara lain Kubang Jaya Siakhulu, Tarai Bangun Tambang dan Mentulik Kamparkiri Hilir.

Banjir yang terjadi telah menyulitkan para warga untuk bekerja, karena pada Jumat (6/12) seharian disibukkan dengan upaya menyelamatkan barang-barang. Sebagian warga di Tarai Bangun bahkan sudah mengungsi. Sekdes Desa Tarai Bangun Eka Putra merinci jumlah korban tak kurang 436 kepala keluarga. Banjir melanda kawasan perumahan Villa Teropong sebanyak 70 KK di sebelahnya perumahan Bumi Cipta Pala 64 KK di perumahan Senapelan 92 KK. Korban yang paling banyak berada di kawasan Bintungan yang hanya berjarak 700 meter dari tiga perumahan tadi itu, 200 KK jadi korban.

Di Kabupaten Siak, banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Sungai Mandau dalam sepekan ini belum mengalami tanda-tanda surut. Selain banjir melanda rumah warga juga banjir merendam sarana ibadah masjid dan perkebunan warga. Adanya kekhawatiran air semakin tinggi, sebanyak 23 kepala keluarga dari Dusun 3 Bakung Godang, Desa Muara Bungkal yang berada di pinggiran sungai sudah mulai mengungsi. Tenda darurat sudah dipasang pemerintah di depan SD Dusun 2. Sementara untuk anak sekolah, menginap di rumah guru ataupun warga yang tidak terkena banjir, Jumat (6/12).

Sementara di Pelalawan, banjir tak separah beberapa waktu lalu, namun Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pelalawan terus memantau perkembangan musibah ini secara intens.
‘’Di daerah ini masih ada wilayah yang tergenang banjir, seperti di Kuala Panduk, Teluk Meranti, Pelalawan dan Langgam. Tapi intensitas banjirnya tidak separah beberapa waktu lalu. Namun meski begitu, kita dari Tagana terus memantau secara intens,’’ terang Ketua Tagana Pelalawan Ardianto.