UMP PROVINSI PAPUA 2014


UMP PROVINSI PAPUA 2014 - Bekerja di bidang yang disukai mungkin belum akan cukup jika tidak digaji dengan baik atau layak. Setiap pekerjaan yang dilakukan secara profesional sudah sepatutnya diberi imbalan yang pantas. Sayangnya, saat ini masih banyak pengusaha yang mengupah para pekerja atau pegawainya dengan gaji di bawah standar. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah yang pelik. Aksi demo buruh misalnya, salah satu penyebab terjadinya aksi demo buruh besar-besaran karena ada ketimpangan sosial di dalamnya seperti gaji yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja. Jika akan bekerja di sebuah provinsi atau kota yang masih asing, kita harus pastikan terlebih dahulu jumlah upah minimum provinsi (UMP) tersebut.

Setiap provinsi di Indonesia memiliki ketetapan UMP yang berbeda-beda. Penetapan UMP dilakukan dengan banyak pertimbangan dan tidak bisa sembarangan. Untuk provinsi Papua, UMP di tahun 2012 adalah 1.515.000 rupiah dan naik di tahun 2013 menjadi 1.710.000, tampak adanya kenaikan upah yang cukup signifikan dari tahun 2012 ke tahun 2013. Untuk tahun 2014 mendatang, UMP untuk provinsi Papua adalah 1.900.000 rupiah. Dengan persentase kenaikan sebesar 11 persen dari tahun 2013 ke 2014, mungkin bisa jadi sebuah pertimbangan bagi warga Indonesia yang berencana untuk bekerja di Papua. Tahun pertama bekerja bisa menjadi tahun yang terberat, apalagi jika digaji tidak lebih dari UMP yang ditetapkan.

Negosiasi gaji bisa menjadi sebuah pilihan atau alternatif bagi orang-orang yang ingin mendapat pekerjaan dengan gaji yang melebihi UMP. Ada etika dan cara-cara tertentu dalam menegosiasikan UMP. Pertama, seorang pekerja perlu menunggu si pemilik usaha atau pemberi kerja memberi tawaran. Namun, anda juga perlu mengambil inisiatif dengan mengetahui posisi pekerjaan yang dilamar dan informasi tentang rentangan atau besaran gaji yang ditetapkan. Kedua, sebaik mungkin jangan menyampaikan alasan pribadi. Seorang pekerja atau pegawai kurang etis jika menuntut kenaikan gaji karena memiliki alasan pribadi. Sebaiknya, alasan yang diajukan ketika menegosiasikan gaji adalah alasan yang profesional seperti menonjolkan kelebihan atau keunggulan kita dalam dunia kerja.

Ketika menegosiasikan gaji, perlu untuk bersikap fleksibel. Maksudnya adalah jika negosiasi gaji masih juga belum berhasil, kita bisa menanyakan tentang adanya peluang intensif yang bisa didapatkan seperti kerja lembur atau proyek-proyek tambahan. Mendapatkan gaji lebih besar harus diimbangi dengan fakta tentang kerja profesional anda. Perlu adanya bukti yang mendukung agar perusahaan yakin bahwa anda layak mendapat gaji yang jauh di atas upah minimum provinsi. Perusahaan atau pengusaha butuh waktu dalam memutuskan apakah anda bisa mendapat kenaikan gaji atau tidak. Oleh karena itu, anda perlu bersabar dan memberikan waktu bagi perusahaan untuk berpikir. Kalau pun negosiasi gagal, anda tak perlu kecewa karena anda masih bisa mencobanya lagi.