Waspada ISPA, Yuk Kenali dan Hindari ISPA

Kebakaran hutan yang melanda Provinsi Riau setiap hari kian meluas dan membuat asap tebal mengepung Riau. Kualitas udara berada pada level berbahaya, yaitu lebih besar dari 500 PSI dan berimbas pada kesehatan warga. Kondisi ini membuat sekitar 30 ribu warga lebih terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Satu diantaranya meninggal dunia akibat penyakit ini. Berikut ini kami sajikan artikel pengetahuan tentang penyakit ISPA.

Istilah ISPA diadopsi dari Bahasa Inggris yakni Acute Respiratory Infection (ARI) dan mempunyai 3 unsur yaitu: infeksi, saluran pernafasan, dan akut. Ketiga unsur ini memiliki makna masing-masing. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang baik sehingga menimbulkan penyakit. Sedangkan pernafasan merupakan organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ agnesanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura.

ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah termasuk jaringan paru-paru dan organ agnesa saluran pernafasan. Dengan batasan ini jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan. Sementara itu Infeksi Akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk memasukan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.

Umumnya penyakit ISPA dimulai dengan berbagai keluhan pernafasan, keadaan ini menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernafasan dan pasien bisa meninggal.

Penyakit dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti bakteri, virus Mycoplasma, Jamur dan lain-lain. ISPA bagian atas umumnya disebabkan oleh virus, sedngkan ISPA bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri sehingga menimbulkan beberapa masalah dalam penanganan.

Bakteri yang menyebababkan ISPA genus Streptococcus, Staphyloccus, Hemofillus, Bordetela, dan Corinebacterium. Sedangkan Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus, Mikoplasma, dan lain-lain (Anonim, 2012).

ISPA diklasifikasikan dalam dua kelompok, yakni kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun dan kelompok untuk umur kurang dari 2 bulan. Untuk kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun klasifikasi dibagi atas: pneumonia berat, pneumonia dan bukan pneumonia.

Untuk kelompok umur kurang dari 2 bulan klasifikasi dibagi atas: pneumonia berat dan bukan neumonia. Dalam pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) klasifikasi pada kelompok umur kurang dari 2 bulan adalah infeksi bakteri yang serius dan bakteri lokal.

ISPA bisa menular melalui udara (misalnya  batuk, bersin, atau berbicara yang mungkin membawa infeksi yang lain melalui udara atau penularan terjadi karena kontak langsung melalui udara). Selain itu, berhati-hati bila anda melakukan kontak langsung dengan penderita ISPA, misalnya menggunakan sapu tangannya,  peralatan makanan atau benda-benda lain yang baru saja terkontaminasi oleh saluran pernafasan dari orang-orang yang terinfeksi.