Tips Bermain Gadget untuk Anak

Gadget sudah menjadi barang pegangan siapa saja, termasuk anak-anak. Bayi di usia di bawah saty tahun saat ini bahkan sudah banyak yang pintar bermain gadget milik orang tuanya. Orang tua umumnya senang bila anak mampu mengenal teknologi sedini mungkin tanpa memikirkan efek samping bagi perkembangan dan kesehatan si anak. Atau beberapa orang tua senang jika anaknya tenang bermain gadget sementara mereka bisa tetap bekerja. 

Meskipun gadget memang memiliki peranan positif yang baik, sebagai orang tua tetap harus mengontrol penggunaan gadget tersebut agar tidak menimbulkan efek samping negative yang tidak diinginkan. Berikut ini tips bermain gadget untuk anak-anak yang harus tetap dalam pengawasan orang tua: 

1. Temani anak bermain gadget. Bermain game kah atau membuka aplikasi-aplikasi penting harus tetap ditemani dan diarahkan. Karena anak-anak umumn ya tak tau mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang untuk usia mereka dan mana yang tidak, atau Anda bisa mengajari anak Anda aplikasi penting yang mungkin memang bisa ia pahami untuk hal yang bermanfaat. 

2. Jika hanya sekedar bermain game, sebaiknya matikan data koneksi internetnya. Mengapa? Pada saat anak bermain game, biasanya akan muncul tawaran-tawaran game online yang kadang memiliki dampak buruk seperti hal yang tak pantas dan kekerasan. Jadi agar anak bisa focus bermain game, matikan saja koneksi internetnya. Karena terkadang yang berbahaya itu adalah yang ditawarkan pada anak-anak. 

3. Ajarkan untuk disiplin dan konsisten waktu bermain gadget. Ingar, kedisiplinan itu bisa terlaksana kalau kita konsisten. Jadi sekali Anda menetapkan waktu bermain gadget hanya tiga jam sehari, jangan sekali-kali membiarkan mereka bermain lebih dari 3 jam. Karena ketidak disiplinan inilah yang akan membuat anak menjadi membangkang. 

Kontrol juga jenis permainan yang dimainkan anak-anak. Jika mereka ingin memiliki akun jejaring social, sarankan untuk menggunakan milik Anda saja. Atau letakkan gadget di depan Anda saat ia sedang bermain jejaring social. Dengan begini Anda bisa mengontrol apa yang dilakukan anak.