Persiapan Sea Games, Pelatnas Batasi 10 Pelatih Asing

Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengeluarkan keputusan untuk membatasi jumlah pelatih asing di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) karena minimnya dana. Ketua Satlak Prima Surya Dharma mengatakan hanya akan mengizinkan 10 pelatih asing.

“Total ada 25 pelatih asing yang diusulkan, tetapi kami hanya bisa mengabulkan 10 pelatih saja,” kata Surya di Kantor Satlak Prima, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2013.

Pembatasan jumlah pelatih asing tersebut merupakan salah satu upaya penghematan penggunaan dana SEA Games untuk Pelatnas. Dengan membatasi pelatih asing, Satlak Prima diperkirakan bisa menghemat anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Surya menjelaskan, ada tujuh cabang olahraga yang mendapatkan pelatih asing. Ketujuh cabang olahraga itu adalah tinju, wushu, judo, layar, tenis meja, angkat besi, dan catur. Ketujuh cabang olahraga ini, kata Surya, merupakan olahraga unggulan yang berpeluang besar merebut medali emas.

Lebih lanjut, ia menyebut setiap pelatih asing mendapatkan gaji sebesar Rp 30 juta per bulan. Dengan kata lain, Satlak Prima hanya merogoh uang sebesar Rp 3,6 miliar selama satu tahun untuk menggaji pelatih asing.

Surya menambahkan bagi sejumlah cabang olahraga yang sudah telanjur memiliki pelatih asing maka Satlak akan memulangkannya dan tetap memberikan kompensasi gaji. ”Kalau pengurus tetap ingin menggunakan pelatih asing tersebut, mereka harus mengupayakan dana sendiri,” ucap Surya.


Salah satu cabang yang tidak mendapatkan pelatih asing adalah Taekwondo. Komandan Pelatnas Taekwondo, Airlangga, mengungkapkan tidak masalah bila permintaanya tidak diloloskan. Dia menyatakan Taekwondo hanya mengusulkan satu orang pelatih asing asal Korea Selatan. Kalau permohonan itu tidak dikabulkan, maka pihaknya tidak memiliki alternatif lain kecuali menggunakan pelatih nasional. kata Airlangga. ***


sumber: blog bola
foto: net