Sambut Hari Raya, Jasa Tukar Uang Merebak Di Pekanbaru

Pekanbaru, Driau.com- Penjual jasa penukaran uang denominasi kecil mulai Rp5.000 hingga pecahan Rp20 ribu mulai marak di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Dari pantauan Antara di Jalan Hangtuah dan Jalan Jenderal Sudirman Senin, para pelaku jasa penukaran mata uang pecahan Rp5.000 hingga Rp20 ribu itu tampak berdiri di pinggir jalan, menjajakan mata uang tersebut sambil melambaikan tangan mengarah ke para pengendara.

Seorang pelaku jasa penukaran uang tersebut, Irmawati (23), mengatakan, dirinya baru saja melakoni profesi tersebut hari ini.

Menurut dia, penawaran jasa penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat yang membutuhkan untuk Lebaran Idul Fitri cukup menjanjikan.

Uang ini sebelumnya merupakan penukaran di BI (Bank Indonesia). Teman-teman saya ada yang setiap tahun bekerja seperti ini, tapi kalau saya baru kali ini," katanya.

         
Burayah Panggabean (43), penjual jasa penukaran mata uang pecahan kecil ini mengatakan, dirinya telah sekitar dua tahun berturut-turut berprofesi sama.

"Setiap jelang lebaran dan juga jelang Natal. Untungnya lumayan bisa untuk menutupi kebutuhan keluarga," katanya.

Burayah mengaku sehari-hari adalah ibu rumah tangga dengan tiga anak, dua masih berumur di bawah lima tahun (balita) sementara yang paling tua saat ini menduduki bangku Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru.

Ibu tiga anak ini mengatakan, suaminya hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap.

"Kalau lagi banyak borongan (pekerjaan) bisa bayak gajinya. Tapi kalau lagi sepi, untuk makan saja pun susah," katanya.

Untuk membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, Buriah mengaku terpaksa harus "banting tulang", salah satunya dengan menjual jasa penukaran mata uang rupiah pecahan kecil setiap jelang lebaran.

"Selain itu saya juga bekerja sebagai tukang cuci bulanan di beberapa keluarga mampu yang ada di sekitar rumah," katanya. *

foto : driau