Negara Barat Larang Inteligennya Pakai PC Lenovo

Driau.com - Badan Intelijen Inggris, Australia dan Amerika Serikat melarang secara internal penggunaan PC Lenovo setelah dalam pengujian mereka menemukan lubang keamanan yang memungkinkan komputer dikendalikan dari jarak jauh. Kecurigaan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat terhadap perusahaan asal Cina memang bukan rahasia lagi. 

Sebelumnya, Inggris dan Amerika juga mencurigai hal serupa pada produk-produk Huawei dan ZTE.
Lenovo, meski telah menjadi produsen PC nomor satu di dunia, juga tak luput dari kecurigaan tersebut. 

Larangan terhadap penggunaan PC Lenovo diyakini akan meluas ke "Five Eyes", kelompok negara yang terdiri-dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat, karena badan intelijen kelima negara ini memiliki keterkaitan satu sama lain.

Menurut laporan Australian Financial Review, sebenarnya larangan Badan Intelijen terhadap penggunaan PC Lenovo sudah terjadi sejak pertengahan tahun 2000 setelah melalui serangkaian uji laboratorium terhadap chip Lenovo yang memiliki celah keamanan hardware dan firmware back-door .

Rincian mengenai penemuan badan intelijen ini masih dirahasiakan, tetapi kerentanan tersebut diduga bisa membuat penyusup mengendalikan PC dari jauh. Selain itu, negara-negara di atas juga memperhatikan kaitan Lenovo dengan pemerintah Cina. 


Sejauh ini, Lenovo belum menyampaikan tanggapan atas kasus ini, namun kepada AFR mereka mengaku tidak tahu atas larangan badan intelijen tersebut. ***


sumber & Foto: net