Piala Super Jerman, Laga Bayern Munchen Vs Borussia Dortmund

Munchen, -- Tidak ada embel-embel balas dendam di pertandingan Piala Super Jerman, Bayern Munchen melawan Borussia Dortmund, Ahad 28 Juli 2013 mendatang.

Kedua kubu mengklaim saat  ini mereka masing-masing masih dalam masa persiapan awal usai perombakan signifikan di pelbagai pos penting. Perombakan itu untuk membentuk tim yang kompetitif menghadapi musim kompetisi mendatang. Walhasil ibarat balapan, ini adalah persaingan yang dimulai kembali dari nol kilometer.

Dortmund telah kehilangan pemain paling penting mereka Mario Gotze, yang ironisnya justru hijrah ke Bayern Munchen. Gantinya mereka telah mendatangkan gelandang muda Armenia yang menjadi incaran banyak klub top Eropa, Henrikh Mkhitaryan. Plus, gelandang menyerang asal Saint-Etienne, Pierre-Emerick Aubameyeng.

Masuk ke dalam 100 pemain muda terbaik Asosiasi Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) cukup bisa menjadi gambaran kualitas Mkhitaryan. Namun apesnya, sejak bergabung dari Shaktar Donetsk, pemain 24 tahun itu belum bermain bagi Dortmund karena didera cedera. Jadinya, pelatih Jurgen Klopp belum tahu persis sejauh mana pemain anyarnya itu nyetel dengan tim.

Sederhananya, kubu Dortmund masih meraba-raba kekuatan. "Bagi kami, pertandingan nanti (melawan Bayern) hanya semacam tes serius untuk mengukur sejauh mana kemampuan kami," kata pemain belakang Borussia Dortmund, Mats Hummels seperti dilansir laman Federasi Sepak bola Internasional (FIFA). "Tidak ada dendam atas kekalahan di Wembley, meski hal itu memang tidak bisa dielakkan."

Adapun Bayern merombak tatanan tim secara umum akibat kedatangan pelatih anyar Josep Guardiola. Beberapa pemain bertalenta dan berharga mahal pun didatangkan, seperti Gotze dan Thiago Alcantara. Namun efeknya: tidak ada kepastian di susunan tim Die Rotten (julukan Bayern) saat ini, kecuali ketidakpastian itu sendiri.

Dalam sembilan ujicoba yang telah dijalani, Guardiola masih belum menentukan kerangka utama tim, meski untuk pola permainan sang pelatih condong telah memilih 4-1-4-1. "Masih ada pembenahan, khususnya penyelesaian akhir," kata Guardiola seperti dilansir SkySports. "Secara umum, saya sebenarnya sudah cukup senang dengan perkembangan sejauh ini, meski memang masih butuh waktu untuk bisa berkembang menjadi lebih baik lagi," Guardiola menambahkan.

Kembalinya para pemain yang tampil di Piala Konfederasi pun dijamin akan makin membingungkan sang pelatih, dan tentu saja para pemain sendiri. Javi Martinez dan Luiz Gustavo yang baru saja kembali dari liburan tentu akan kaget dengan ketatnya persaingan menembus skuad inti. 

Bahkan Toni Kroos, pemain yang baru sembuh dari cedera panjang sudah berulang kali mengutarakan uneg-uneg soal ketatnya persaingan menembus tim inti Bayern. "Semua pemain tentu ingin bermain. Tapi di sini, secara matematis itu tak mungkin. Satu-satunya cara untuk berhasil menembus tim utama adalah bermain sebaik mungkin di setiap pertandingan yang diberikan," kata Kroos.

Sikap Kroos itu secara tidak langsung dipuji Guardiola. Ia memang menginginkan iklim kompetitif, agar tim memiliki rasa lapar akan kemenangan. Namun menjelang perebutan trofi pertamanya di Piala Super Jerman, Guardiola justru enggan jumawa. 


Sejauh ini, ia telah yakin kompetisi antarpemain untuk memperebutkan tempat inti telah membuat tim terus semakin kuat. "Hanya perlu bermain baik di sana (Pial Super Jerman)," kata Guardiola. ***

sumber: bola mania.net