Kemerdekaan Lagoi, Anambas dan Raja Ampat

Penulis oleh: Kelana

"Mengenal wisata pesisir mendorong rasa cinta tanah air jadi fanatisme baru, ketika kita mengetahui letak tiga pulau terbaik dunia berada di Bumi Nusantara Indonesia. Lantas sejauh apa pengelolaan dan pelestariannya, Sudah Merdeka-Kah?  nilai Kemerdekaan itu ialah ketika Bumi, Air dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya di kelola oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk Kepentingan dan Kesejahteraan Rakyat"  

    Keanekaragaman jadi pembeda negeri ini terhadap dunia luar, karena kekayaan pilar budaya dan juga besarnya potensi obyek wisata di negeri Zamrud Khatulistiwa. Hanya sepertiga dari 17000 pulau yang baru tereksplorasikan. Wisata pesisir adalah bagian dari ragam wisata di Indonesia. Menurut  tinjauan dunia Pariwisata dan Budaya, Concept, Perspective and Challenges menjadi tekad bersama untuk dikembangkan sejak tahun 1993, Tetapi setelah itu, ternyata wisata pesisir berjalan kurang optimal dan tersendat, ditambah lagi hanya bisa dinikmati "wisatawan luar" (baca: manca negara). 

     Sekilas berbanding terbalik dengan popularitas perintisan "Desa Wisata" yang terbuka dan cukup meluas perkembangannya, di dalam Gerakan Sadar Wisata dan Program Aksi Sapta Pesona (2010) pengelolaan wisata mensyaratkan integrasi masyarakat lokal, akomodasi, fasilitas pendukung, managemen program pendampingan dan berikut peningkatan "wirausaha" atas produk masyarakat lokal. Kita ketahui bersama peraih predikat desa wisata terbaik versi kementerian pariwisata dan budaya (2010), seperti desa Karang Banjar, Bojongsari (Jateng), desa munduk, Banjar Buleleng (Bali), desa wisata Kebon Agung, Imogiri (Jogja). Dan penilaian yang paling up to date, ketika nominasi pilihan kota paling bersahabat di dunia, ialah terpilihnya Desa Wisata Ubud, Bali (versi analisis survei dari Travel Conde Nast Traveler: 2013). 

    Lantas kini sejauh mana wisata pesisir ? Pantai utara Lagoi dikenal berada di pulau Bintan-Kepulauan Riau adalah area pertama ekowisata Indonesia, dengan ditandai berdirinya Resort Bintan Lagoon yang berbintang lima hasil hubungan kerjasama investasi pariwisata (1996), peresmiannya oleh Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong.  Pulau Bintan berbatasan langsung dengan Singapura, berada di kota Tanjung Pinang, Batam mendapat julukan "Bumi Segantang Lada" karena menggambarkan banyaknya gugusan pulau, seperti  Pulau Lingkap, Singkep, Jemaja, Karimun (sumatera), bangkil menyimpan pantai eksostis dan berikut wilayah pantai timurnya Trikora yang menyimpan ladang gas dan minyak lepas pantai. Menurut kabar terakhir di bulan Juli tahun 2013, Kepulauan Bintan baru mulai memberlakukan mata uang Rupiah sebagai alat tukar teratas di Lagoi. Setidaknya sekarang terdapat tiga alat tukar yang berlaku, yakni mata uang Rupiah, Dolar Singapura, dan Dolar Amerika. 

     Takjubnya keindahan pantai dan terumbu karang, ditunjukkan Kepulauan Anambas yang sudah meraih predikat sebagai Kepulauan Tropis Terindah se-Asia (versi CCN:2012). Letaknya berada antara laut Cina selatan, Malaysia timur dan Barat, Kalimatan. Pesisir di kabupaten baru ini, Kepulauan Anambas berada di Kepulauan Riau. Daftar obyek wisatanya, seperti Pantai Padang Melang, Berhala, Temawan, Pulau Bawah dan Mengkait. Ekspedisi area wisata yang memiliki daya tarik  Pasir putih, Snorkeling, Situs kapal prasejarah di dasar laut, Terumbuh karang yang langka, Laguna, Pelestarian habitat penyu dan berikut kampung nelayan melayu pesisir. Semua itu adalah obyek wisata yang tersedia di Kepulauan Anambas ! 

     Raja Ampat akan jadi pilihan tidak terlupakan, seolah mendatangi 'kolase' mimpi keindahan surga secara nyata. Menyelami wilayah perairan dengan 75 % spesies biota laut di dunia lengkap terdapat di dasar perairannya. Yang meliputi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, 700 jenis moluska (menurut laporan The Nature conservancy - International). Memang menakjubkan ! Obyek wisata yang berada di Kota Waisai, pulau Waigeo - Papua Barat ini. Hamparan pulau membentang cerah bercorak biru muda dan pasir putih di sepenjuru pesisir yang luasnya 6.000 km2, selebihnya 4.000 km2 merupakan gugusan pulau yang tak berpenghuni. Masyarakat Papua yang egaliter sangat peduli menjaga pelestarian Raja Ampat dan selalu terbuka menerima tamu wisatawan dengan senyum keramahan.       

     Mengenal wisata pesisir mendorong rasa cinta tanah air jadi fanatisme baru, ketika kita mengetahui letak tiga pulau terbaik dunia berada di bumi negeri Indonesia. Lantas sejauh apa pengelolaan dan pelestariannya, Sudah Merdeka-Kah? nilai Kemerdekaan itu ialah ketika Bumi, Air dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya di kelola Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan Rakyat,  

    Tiga pulau wisata pesisir ini, semula dinyatakan "restricted area", dikarenakan tidak semua orang bebas masuk, dimana karena sarana prasarana yang bersifat padat modal sehingga pendirian resort banyak dikelola pemilik asing daripada inisiatif pemerintah daerah ataupun pengusaha lokal, mata uang asing berlaku jadi alat tukar transaksi, berikut juga minimnya partisipasi/pelibatan dan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat setempat. 

     Pepatah bijak melayu menyebutkan, "Lain Hulu Lain parang, maka Lain dulu lain pula sekarang". Saat ini pengelolaan wisata mendapat tantangan barunya, yakni pengawasan dan pelestarian lingkungan.  Pertama alasannya ialah pemekaran daerah otonom yang jadi pemantik motivasi untuk/di setiap kabupaten baru atas kontrol obyek wisata di daerahnya. Kedua adalah  meng-integrasikan partisipasi dan pelibatan masyarakat lokal secara aktif. Ketiga ialah prioritas menjaga ekosistem biota laut dan lingkungan wisata.

    Mutiara keindahan di tiga pulau ini, mungkin sudah melewati masa pengujiannya dari semula tak dikenal lantas mendapat pengakuan dunia luar. Predikat terbaik patut disandang tiga pulau eksotis tersebut dan menjadi kebanggaan anak negeri. Obyek wisata yang diperjuangkan dengan semangat dan dikelola penuh tanggung jawab, akhirnya dapat merebut kemerdekaannya, tinggal bagaimana kita melanjutkan untuk dapat selalu dikenang orang sepanjang masa.

Rumah Paus, 10 agustus 2013


Sumber artikel: kelanatrip.blogspot.com
Illustrasi Foto : net  (pande)